Minggu, 20 Maret 2011

Perawatan Anggrek


Merawat anggrek tidaklah sesulit seperti yang dibayangkan. Secara umum agar anggrek dapat tumbuh dengan baik, kita harus "meniru" kondisi dimana anggrek tersebut hidup di habitatnya. Sedangkan anggrek hibrida (hasil persilangan) lebih mudah beradaptasi daripada induknya dan lebih toleran terhadap lingkungan yang berbeda.

Memelihara anggrek perlu
kesabaran yang tinggi. Ada yang setelah dirawat 3-4 tahun kemudian baru berbunga. Ada yang ketika dirawat secara khusus tidak mau berbunga, tetapi ketika dibiarkan tumbuh apa adanya malah rajin berbunga.

Anggrek termasuk tanaman yang kecepatan pertumbuhannya relatif lambat. Kecepatan pertumbuhan juga berbeda untuk masing2 jenis anggrek. Hal itu yang kadang2 menyebabkan pemula yang kurang sabar menjadi "putus asa" ditengah jalan karena setelah beberapa bulan anggrek yang dipelihara belum memperlihatkan pertumbuhan yang berarti. Berbeda dengan tanaman lain yang dalam beberapa bulan mungkin sudah berbunga banyak.

Pertumbuhan yang baik juga tidak terlepas dari bagaimana perawatannya.

Bagi pemula disarankan untuk memulai dengan anggrek yang mudah perawatannya seperti : Cattleya, Dendrobium dan Oncidium.

Secara umum pertumbuhan dan perkembangan anggrek dibagi menjadi 2 tahap, yaitu:

* Pertumbuhan vegetatif : bertambahnya ukuran tanaman dari bibit hingga menjadi dewasa.
* Pertumbuhan generatif : tumbuhnya sarana untuk berkembang biak (bunga dan buah).

Faktor2 penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anggrek meliputi :


# Cahaya


# Suhu udara


# Kelembaban udara





# Penyiraman


# Pemupukan


# Sirkulasi udara





# Media tanam


# Repotting


# Hama & penyakit






Tidak ada komentar:

Posting Komentar